Welcome to My Website

Untuk Para Pecinta

Posted by th4li4nk Sunday, June 24, 2007 0 comments

Apa yang kau ketahui
bila seorang pecinta merindukan kekasihnya
bila seorang pelaut merindukan debur ombak,
camar laut,
dan angin tenggara yang menerpa wajahnya...
bila saja manusia tidak buta
mereka akan melihat wajah memelas para pecinta
yang merindukan kekasihnya...



bila saja manusia tidak tuli
mereka akan mendengar teriakan lirih para pecinta
yang melantunkan senandung kerinduannya...

apa saja yang kau ketahui
bila seorang pecinta merindukan kekasihnya
bila seorang petarung merindukan ayunan pedang,
derap kuda,
dan darah yang mengucur dari tubuh lawannya...

bila saja manusia mampu bicara
mereka akan bercerita tentang pecinta yang merindukan kekasihnya
tentang bagaimana ia menderita untuk kekasihnya
tentang dunia yang bersujud di sudut kakinya untuk mengharapkan cintanya
tentang langit yang menangis mendengar ratapannya...

bila saja manusia mampu merasa
mereka akan tahu sulitnya menjadi pecinta
yang senantiasa merindukan kekasihnya...



Pertemuan Dan perpisahan

Posted by th4li4nk Saturday, June 23, 2007 0 comments

Hari demi hari dan jam pun terus berputar seperti matahari yang berputar pada porosnya nggak terasa waktunya akan tiba, sebentar lagi aku akan meninggalkan negri kinanah, negri para Anbiyah dan negri seribu menara, dimana pada tanggal 26 juni 2007,di hari dan tanggal itulah aku mulai melangkahkan kakiku dengan tekat dan niat yang pasti tapi entah mengapa perasaan ku salalu di imbangi dengan rasa senang dan sedih. Seneng karena bisa berjumpa lagi dengan keluarga, sanak family semuanya dan sedih karena meninggalkan temen-temen seperjuangan seolah-olah sudah menjadi keluargaku sendiri.

Waktu memang tidak selamanya abadi dan stagnan di satu titik. Ia mengalir mengikuti garis yang telah ditentukan oleh Sang sutradara semesta raya. Begitu pula pertemuan tidak selamanya kekal di satu titik, ia akan berganti dengan perpisahan. Ia ibaratnya sebuah lilin. Ia menghadirkan cahaya kedamaian dan kehangatan hingga akhirnya ia padam karena waktu. Lalu ia tergantikan dengan yang baru lalu padam dan kemudian tergantikan dengan yang baru lagi lalu padam dan seterusnya. Haruskah kita menyesal ketika menyalakan lilin itu dan menangis ketika ia padam? Haruskah kita menyesali sebuah pertemuan dan kemudian menangis karena perpisahan?

Pertemuan dan perpisahan yang tidak kunjung henti membentuk dinamika kehidupan. Tidak munasabah sekiranya tidak mahu berpisah, kerana berpisah itu tidak boleh tidak perlu ditempuh dalam perjalanan hidup. Kerana untuk setiap orang jalannya tidak sama. Malah perpisahan itulah yang menjadikan pertemuan lebih indah.
Karunia paling berarti yang diberikan Tuhan dalam hidup ini sesungguhnya bukanlah berupa harta benda, tapi kesempatan. Hidup tidak selamanya untuk ketawa.Juga bukan selamanya untuk menangis. Kegembiraan dan kesedihan silih berganti. Seperti juga perubahan musim yang berlaku, ada kalanya hujan berterusan hingga bumi dilanda banjir. Ada masanya panas memanjang hingga tanah menjadi kering kontang. Usah diratapi pada sebuah perpisahan tapi tangisilah pada sekelumit pertemuan kerana tanpa pertemuan tak akan wujud perpisahan. Mengertilah bahwa pertemuan tidak menjanjikan keriangan manakala perpisahan bukan beerti kita akan kecundang untuk selamanya. Oleh itu terimalah hakikat setiap pertemuan pasti akan berakhir dengan perpisahan.

Kemahuan itu tidak dapat dibendung, keinginan itu tidak pantas dipujuk. Mulut mudah berkata tapi hati naluri payah menerima. Orang hanya tahu memujuk untuk mententeramkan kita tapi orang tidak tahu perasaan sebenar kita. Hanya orang yang mengalami yang mengerti. Tapi hidup memang untuk orang lain. Kalau tidak dapat menghiburkan hati sendiri, sekurang-kurangnya dapat menghiburkan hati orang lain. Tugas menyebabkan kita melaksanakan sesuatu dengan baik tapi cinta menyebabkan kita melakukan sesuatu dengan baik. Hidup yang bergantung kepada perasaan semata-mata seperti berpaut pada dahan yang reput.

Antara selamat jalan dan selamat tinggal, kedua-duanya melatari perpisahan. Adanya pertemuan bererti ada juga harganya iaitu perpisahan. Dan paling indah, paling bererti, jika manisnya pertemuan dan pahitnya perpisahan itu disandarkan kepada maksud yang paling suci, kerana Allah Yang Maha Tinggi.

Semoga Allah selalu mempermudahkan Hamba-hambanya dalam setiap tikungan dan jalan yang di tempuh untuk menuju dinamika yang baek.Amien ya rabbal a'alamin



@2Dc

Posted by th4li4nk Tuesday, June 19, 2007 0 comments

Love is blind, begitu kira-kira crita film Ada Apa Dengan Cinta?(A2DC). Nggak bermaksud menggurui, tapi nggak ngefek and nggak matching kalo sobat muslim pada bernafsu pengin nonton itu film, selain critanya pasaran, lagian nggak ada nilai positifnya buat Islam kamu, bisa-bisa malah luntur tuh iman, khan gimana?
Kalo soal crita filmnya sih, diakui film ini tidak akan jauh critanya dengan Gita Cinta dari SMA-nya Rano Karno dan Yesi Gusman. Yah, mau dibuat sedasyat Titanic, Kuch Kuch Hota Hai atau yang laen, film tentang cinta toh hasilnya tetap cinta itu sendiri, ya nggak? Lagian, yang namanya cinta dari nenek moyang ampe' cucu moyang kita nanti ya sama aja, nggak akan berubah. Beda dengan buah pisang, kalo dulu pisang bisa dibuat kolek atau pisang goreng tapi karena perkembangan zaman ada pisang yang bisa dibuat masker wajah, atau buat ngobatin penyakit, atau kalo kamu pas kaget ngeliat hantu di malam hari, pasti kamu akan pisang, ehhh, itu pingsan, Neng!!

Cinta adalah Pacaran!, Bener nggak?

Banyak cara untuk ngungkapin cinta. Bisa dengan cara verbal maupun non verbal. Kalau orang Indonesia ngungkapin cinta dengan "Aku cinta kamu", orang Inggris bilang "I love you", orang Afrika bilang "Ek het jou lief", orang India bilang "Hum tumhe pyar karte hae", orang Jepang bilang "Aikotoraneru", orang Mandarin bilang "Wo ai ni" orang Turki bilang " Seni Seviyorum" dan sebagainya.

Apapun ungkapan dan cara mereka dalam mengungkapkannya tetapi tujuan yang ingin diraih adalah sama yaitu cinta itu sendiri. Salah satu lembaga formal untuk menyatakan cinta itu adalah pacaran dan menikah. Kalau menikah mereka menganggapnya itu imposible lah, karena cintanya cinta monyet. Akhirnya jalan terakhir adalah pacaran.

Pacaran, bikin Hidup lebih Hidup?

Pacaran bisa memacu semangat belajar? Walah, kayaknya semut aja ketawa-ketawi kalo denger. Padahal teori ama praktik beda banget. Kalo emang pacaran bisa nambah semangat belajar, tapi kenapa amburadul sekolahnya gara-gara pacaran? Ingatannya tajam kalo disuruh ngingat nama gacoannya, atau tentang beragam hal yang berkaitan dengan doskinya. Tapi kalo ditanya tentang hukum gas ideal dalam pelajaran kimia, pasti jawabannya tu-la-lit. Trus, tiap malam minggu musti ada jadwal wakuncar. Lha kapan mau belajarnya? Wah...rucak-rucak.

Trus kalo pas di sampul bukunya ada foto si blondo Britney Spears, ia selalu memiripkan pacarnya dengan Britney, padahal mirip Digimon (hee..hee..). Di dinding kamarnya, bukannya dipenuhi dengan tulisan rumus-rumus fisika, matematika, atawa kimia, tapi malah ditempeli foto pacarnya. Trus di kamarnya nongkrong radio-tape yang kalo dengerin satu lagu, bisa-bisanya dicocokkan dengan isi hatinya saat pertama kali ketemu doinya. Wah, gimana bisa belajar? Padahal, setahu penulis, banyak juga lho, yang semangat belajar tanpa kudu ngenjalanin pacaran. Justru, waktu sekolah dulu, ada teman penulis yang main api asmara, malah belajarnya awut-awutan. Kalo soal rajin dateng ke sekolah, ya iya sih. Tapi yakinlah, tujuan utamanya bukan untuk belajar di sekolah, tapi cuma pengen ketemu si dia. Bener kan? Aduh, kayaknya ada yang mesem-mesem kena sindir nih.

Pacaran katanya bisa bikin fresh pikiran kita.

Aduh biyung, kayaknya perlu diedit lagi itu otak buat yang bilang beginian. Sebab itu cuma mengada-ada aja. Buktinya, banyak sobat remaja yang dibikin puyeng tujuh keliling gara-gara pacaran. Bisa jadi sama puyengnya bila disuruh menurunkan rumusnya Enstein E=mc2, salah-salah malah ngeluarin pernyataan yang bikin ngakak seisi kelas, sebab doi menyatakan bahwa E=mc2 artinya Einstein mencret-mencret! Huahahaa!!!.

Ada juga lho teman kamu yang pacaran dengan alasan untuk seleksi kepribadian, supaya kalo jadian nikah nggak usah ragu en gimana gitu. Ya, kali aja ada yang nyangkut satu untuk dijadikan istrinya nanti. Waduh, sepintas memang oke juga tujuannya? Tapi tetap aja alasan seperti ini nggak bisa dibenarkan. Kalo niatnya udah kuat untuk nikah, ngapain kudu pacaran segala? Sebab, nyatanya banyak yang justru setelah berpacaran sekian tahun, eeh bubar dengan alasan nggak cocok (emangnya sepatu? huu), bilang aja mau coba-coba, itulah wujud kepengecutan mereka. Makanya bagi yang pengecut, sekali lagi...pengecut, pacaran adalah alternatif untuk coba-coba. Kalo nggak cocok kan bisa say goodbye. Celakanya, kalo sampe dicobain luar-dalam, wuih ngeri deh! Cowok or cewek yang beginian nih, ketahun banget niat joroknya.

Kalo alasannya adalah untuk mengetahui info tentang si doi, tanya aja sama temannya yang yang emang udah akrab dan bisa dipercaya, atau bisa juga kepada keluarganya. Beres kan? Nggak sulit kok. Alasan teman kamu yang model begini bisa kita mentahkan. Buktinya banyak juga pasangan yang tidak melalui proses pacaran, malah adem n enak aja tuh, dalam rumah-tangganya.

Trus, gimana dong? Nah, ini saat yang tepat untuk berubah, mengubah persepsi kamu tentang cinta. Cinta yang diaplikasikan melalui pacaran atau sex bebas adalah salah besar dalam pandangan Islam, cinta seperti itu adalah sampah, bikin bau busuk, kalo' nggak dibuang ya dibakar. Sedangkan cinta dalam pandangan Islam adalah sesuatu yang fitri keberadaanya pada diri manusia, bahkan dalam sebuah hadits cinta itu disetarakan atau diidentikan dengan keimanan kita, misalnya : "Tidak dianggap beriman diantara kalian hingga Aku (Rasulullah) lebih di cintai daripada cintanya kepada sanak keluarganya dan keseluruhan manusia" (HR. Bukhori)

Cinta itu tidak harus kepada lawan jenis, bisa cinta sama kakak, adik, ortu, saudara seiman tapi tetap saja cinta kepada mereka tidak boleh melebihi cinta kita kepada Allah dan Rasul-Nya sebagaimana dalam sebuah ayat : "Katakanlah "Jika kamu mengutamakan bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, isteri-isterimu, keluargamu, harta hasil usahamu, perdagangan yang kamu khawatirkan kebangkrutannya dan tempat tinggal yang kamu senangi, melebihi daripada mencintai Allah dan Rasul-Nya serta berjihad fi sabilillah, maka nantikanlah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya" (TQS. at-Taubah 24).

Siapapun bisa mengidap cinta, anak muda, orang tua ataupun "anak-kanak" bisa memiliki rasa cinta, namun kalo mereka muslim yang ngaku dengan syahadatain ingat firman Allah : "Katakanlah (Muhammad): Jika kamu benar-benar cinta kepada Allah, turutilah aku Muhammad, pasti Allah mencintaimu pula dan sekaligus mengampuni dosa-dosamu" (TQS. ali-Imron 31)

Itulah cinta dan konsekuensinya, jika kita cinta (baca: taat) kepada Allah, janji Allah akan mencintai kita. Bagaimana rasanya dicintai Allah? Pasti enak dan tentu enak karena Allah yang punya kenikmatan surga yang luasnya seluas langit dan bumi. Sedangkan cinta fatamorgana kayak pacaran itu, Seharusnya kita berpikir, Siapa yang memberi nikmat padamu tanpa batas? Cinta siapa yang abadi? Tentu kita semua udah tau jawabnya, hanya Allah SWT. Gimana? Kalo' dibandingin khan juauuuh banget bedanya.

Balasan Surat

Posted by th4li4nk Saturday, June 16, 2007 0 comments

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh….
Keberadaan warkah ini di tanganmu sudah cukup untuk menyentuh rasa hatiku, terasa syukur yang tidak terhingga kepada Allah swt kerana menemukan kita kembali di dalam lembaran ini.

Alhamdulillah, diri ini ketika ini sehat dan berada di dalam keadaan yang baik. Bagaimana khabar dirimu dan imanmu di sana? Semoga berada di tahap yang diingini dan semoga berkah dan rahmat Allah senantiasa mengiringi langkahan kakimu. Semoga engkau menapak dengan penuh rasa kehambaan…

Sesungguhnya saat ini hati ini masih terus menanti. Dan sesungguhnya penantian itu seperti suatu yang berat untuk ditanggung. Tetapi seperti katamu, sabar itu buahnya manis. Sabar itu memberi arti. Dan diri ini sedikit sebanyak tenang dengan pujukan itu.
Hati ini hanya mampu berkata dalam diam. Tidak perlu mengungkapkan semua itu sekarang kerana diri ini memahami yang itu semua akan mengundang rasa yang kurang enak di dalam hati. Semoga kita memperbanyak istighfar apabila mengingat perkara ini. Jangan sampai terperangkap di dalam zina hati!Jangan terpedaya oleh nafsu kerana ingatlah akan sabda Rasulullah saw ini….

“Tidak beriman seseorang dari kamu sehingga ia menjadikan hawa nafsunya mengikuti apa yang aku bawa (ajaran islam)” (HR. Hakim).

Waktu akan terus berlalu dan saat itu akan tiba tidak lama lagi. Diri ini terus bersiap untuk menerima perubahan keadaan yang baru. Moga nanti diri ini akan menjadi permaisuri yang berada di dalam hatimu hingga ke akhir hayat. Dan menjadi isteri yang solehah seperti yang diidamkan tiap suami…

Ingatkah dirimu akan ayat ini….

”Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al Furqan:74)

Doa’ yang dititipkan kita setiap kali selepas solat… Moga moga kehadiranmu adalah anugerah paling bermakna di dalam hatiku…Kadangkala terdetik rasa takut dan gusar di dalam hati ini kerana dirimu tidak pernah kutemui. Kelihatannya lucu bagi ramai orang, bagaimana kedua insan yang belum pernah bertemu boleh disatukan. Tetapi diri ini menyerahkan sepenuhnya kepada Allah akan urusan ini. Telah kuingatkan diriku, di setiap doa’ dan sujudku, seandainya dirimu adalah milikku… dekatkanlah.Jika bukan, maka jauhkanlah… tetapi ternyata perjalan urusan ini semakin dimudahkan Allah. Dan nyata, yang perlu dilakukan hanya menyemai kasih dan cinta padamu selepas pernikahan dan itulah yang terbaik buat diri ini kerana diri ini hanya mahu keredhaan Allah di dalam setiap langkahan kaki dan perbuatan.Insya Allah, segala perbuatan yang baik itu akan dibalas dengan kebaikan juga. Dan ingatlah wahai calon suamiku, tiap perbuatan dan tingkahlaku kita akan diikuti oleh generasi selepas kita. Jadi berwaspadalah dengan setiap tutur kata dan perilaku…

اللهم لك اسلمت وبك آمنت,وعليك توكلت,واليك انبت,وبك خصمت,واليك حا كمت فاغقرلي ماقدمت وما اخرت وما اسررت وما اعلنت,انبت المقدم وانت المؤخر, لااله الا انت ولا حول ولا قوة الا با لله

Ya Allah hanya kepadamu aku berserah diri ,beriman, bertawakkal, kembali dan hanya bersandar kepadaMu aku mengambil keputusan. Kerana itu perkenanlah Engkau mengampuni dosaku yang telah lampau dan dosa yang akan terjadi, apa yang aku rahsiakan dan apa yang aku tampilkan .Engkaulah yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada Tuhan selain Engkau, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu Allah.

Doa’kan diri ini di dalam solat malammu…. S'moga keyakinan kita padaNya makin kuat dan keputusan ini bukanlah sesuatu yang silap. Yakinlah pada rasa hatimu….

Jagalah iman dan amalmu, semoga waktu yang dinanti akan menjelma nanti.Banyakkanlah berdoa’ dan bertawakkal pada Allah swt.Semoga terus berada di dalam redhaNya…

Calon zaujahmu…



Followers