Welcome to My Website

Hanya Untukmu

Posted by th4li4nk Wednesday, April 18, 2007

Engkau datang dengan buah peer di tanganmu dan senyum yang mengembang ketika kelelahan intelektual merambati sendi-sendi hidupku.

Dunia memang seringkali membuat kita murung,

Tapi takkan pernah kulupa bahwa dunia ini pula yang telah menghadirkanmu kepadaku di suatu anakronisme dimensi senja.

Engkau,

keajaiban yang selalu kuhirup dalam esai-esai maupun doa

engkau,

sel inti yang selalu melekat pada membran kesadaranku

engkau,

konduktor paling hangat yang mendiangkan perapian hatiku

engkau,

segala metafora dan simbol cinta-cinta

Namun, aku bukan bunga jika engkau ingin menyeduh keharuman. Aku bukan merpati jika engkau mendambakan terbang tinggi dengan liukan yang cantik. Dan aku bukan semacam hormon yang mengalirkan senyawa kebahagiaan ketika mungkin kau sangat membutuhkannya. Mungkin aku hanyalah kotak pandora yang akan menghancurleburkanmu ketika kau mulai membukanya. Mematikanmu dan segala asa yang di awal telah telanjur tertabur. Sudah sering kukatakan, seandainya senyum saja telah cukup memberanikanmu merengkuh kotak pandora itu dan selalu ingin membawanya kemanapun engkau pergi, tentu aku akan sangat bahagia. Namun kita tahu tidak semua hal yang berpotensi membahagiakan bisa kita raih begitu saja.
Dalam kurun waktu persilangan alami bunga-bunga, engkau berkata:

“empat tahun sudah lebih dari cukup untuk tahu bahwa aku telah terbakar sejak awal. Kalaupun segala ketidakstabilanmu yang statis itu terus mendera, kamu tahu, sudah tiada lagi yang belum kukenali. Itulah kamu, dengan segala paradoks dan ruang anomali yang selalu kutinggali karena seringnya dirimu memanjakan diri dalam diam dan sendiri tanpa menyertakan aku dalam kontemplasi entah-apamu itu. Yah.. itulah dirimu, kini dengan tersenyum aku mampu mengatakannya. Kau mungkin tertarik dengan musim semi di negeri antah berantah itu ketika bosan menungguiku menyelesaikan proyek masa depan kita yang bernama pekerjaan. O oow, kita tidak pernah lupa sifat dominanmu yang moody itu kan? Maka kaupun bertanya pada tiap orang lewat, adakah cinta untukmu? Tetapi Dek, adakah orang yang mengenalmu lebih baik dari aku?? Cukup retoris tentu. Mungkin aku juga sering memicu berfungsinya kelenjar air mata di tiap harimu, tetapi cintaku, siapakah orang yang lebih tahu cara membuatmu tersenyum hanya dengan segelas es kelapa muda? Jauh sebelum engkau harus lebih dulu membahasakannya. Hmmm..setelah lama ku berpikir, sebenarnya tidak ada hal rasional yang membuatku bertahan mencintaimu. Kamu sering justru membuatku lelah setelah letih seharian bekerja dan masih harus mendengar rengekan manjamu yang aneh-aneh itu. Kamu sering membuatku putus asa menebak-nebak apa yang membuatmu menangis sementara mulutmu terkunci rapat tak ingin bercerita. Sehari ini kamu bisa sangat gembira seperti lolipop, padahal kemaren kamu masih seungu lembayung di sawah-sawah yang kupotret. Sangat fluktuatif... hhh, mungkin kamu memang selalu datang dan pergi, tetapi apa yang tetap mengikatku disini, adalah seperti Andre Hehanusa yang menyanyikannya, “Karena Kutahu Engkau Begitu”.

Ku buka kembali tulisan yang telah lama ada di inbox mailku. Berharap masih menemukan kekuatan dalam tiap katanya. Betapa aku sangat membutuhkannya sekarang. Seorang yang mengeja dengan senyum bahasa penerimaan dan ketulusan. Seseorang yang diciptakan Tuhan, khusus untuk kita. Satu orang saja, tidak perlu dua, tiga ataupun sejuta. Cukup satu. Dan biarkan dia hanya untukku, seperti aku yang hanya untuknya. Sekarang dan selamanya. ‘Karena ku tahu engkau begitu’ akan selalu menjadi puisi abadi yang bernyanyi.

Dari ketiga keajaiban yang pernah dialami manusia, tentu kekuatan cinta adalah salah satunya..

0 comments

Followers